Rabu, 30 Desember 2009

Saat Aku Butuh Cinta


27 Desember 2009 jam 9:55
Oleh : Regina Tanzi Re



Sunyi, Sepi, Hening, Diam..
Dunia bagai mati..

Tak ada kehidupan..

Tak ada kata hampa..

Yang ada hanya kebekuan...

Yang ada hanya kebisuan..

Yang hanya ada kegersangan..


Saat itu aku sadar bahwa aku butuh cinta..
Bahwa aku butuh kasih dan sayang..

Tanpa cinta hidup terasa hampa...
Tanpa cinta dunia terasa mati...

dan tanpa cinta alampun tiada bersemi..


Cinta....

Sebuah kata sejuta makna..

Cinta adalah harapan...
Cinta adalah keindahan...

Cinta adalah nilai-nilai yang penuh cita rasa..

Dengan cinta kita bisa memandang dunia..

Dengan cinta kita dapat mencipta harapan dan impian..

Dengan cinta kita mampu meraih angan-angan....


Aku, Kau, Dia, Mereka, Kita..
Semua membutuhkan cinta...

Karena kita terciptapun dari cinta..

Sebab Tuhanpun mencipta dunia ini dengan cinta...............!!!!!!!!

Siapakah yang akan menjadi cinta sejati ku????


(Penulis adalah fesbooker dan anggota dari group Kekuatan Cinta. Penulis muda asal BK 10 Belitang, Seorang remaja puteri ygang duduk di kelas 1 SMA)



Motivasi Hari Ini 3 :

"Apapu fakta yang ada di hadapan kita tidaklah lebih penting daripada SIKAP kita menghadapinya, karena itulah yang menjadikan kita berhasil atau gagal."

"Kebencian atau dendam tidaklah menyakiti orang yang tidak Anda sukai, melainkan hanya akan menggerogoti perasaan Anda sendiri."

Rabu, 23 Desember 2009

Dimanakah Bahagia


Nikmat kau hisap asap tembakau
Di bangku rumah kontrakan
Sore selesai sibuk bekerja
Siap pergi tuk berkencan

Selesai anak isteri berdandan
tembakau kau matikan
Lalu kau kunci pitu jendela
Siap pergi tunggu bis kota

Tak kalah dengan orang gedongan
dalam rasakan senang
Walau ternyata gaji sebulan
hanya cukup untuk kakus
soal rekreasi sih harus

Libur kecil kaum kusam
Yang teramat manis begitu romantis
Walau sehari setahun

Tuhan rangkullah
jangan Kau biarkan waktu mereka
waktu mereka

Rangkaian bait di atas merupakan syair dari salah satu lagu 'sang maestro' Iwan Fals yang berjudul "Libur Kecil Kaum Kusam". Penuh makna dan begitu menggugah. Teramat manis dan begitu romantis.

Rangkaian kalimat yang tidak terlalu panjang dari seorang Iwan Fals tersebut menggambarkan secara gamblang salah satu sesi kehidupan dari kaum kecil - kaum miskin - yang terlihat begitu senang dan bahagia.

Kesenangan dan kebahagiaan adalah milik siapa saja. Tidak peduli dia miskin ataupun kaya. Lihatlah! Betapa bahagianya kehidupan sang petani, ketika di tengah teriknya matahari, sedang mencangkuli lahannya, tiba-tiba isterinya datang dan memanggilnya, "Mas... sudah dulu nyangkulnya... sudah lohor sekarang. Ayo istirahat dulu... sholat dan setelah itu makan. Ini saya bawa-in ikan asin kepala batu dan sambel pete kesukaan Mas," sambil berjalan menuju dangau di bawah pohon yang rindang. Dan ketika sang petani juga tiba di dangau itu, isterinya langsung menyambutnya dengan senyum manis lalu mengelapi peluh dimukanya. Lalu setelah mebersihkan diri dan sholat zuhur, dia menyantap hidangan nikmat, yang dimasak oleh isterinya dengan mnggunakan bumbu cinta dan kasih sayang, sambil ditemani isteri tercinta dan dikipasi oleh angin yang berhembus sepoi-sepoi. Betapa bahagianya. Bandingkan dengan sebagian dari kita yang terkadang tidak sempat untuk makan siang bersama keluarga di rumah.

Kebahagian, yang teramat manis begitu romantis, tidak terletak dimana kita berada atau dalam status sosial apa kita atau kayakah kita, melainkan terletak pada jiwa kita sendiri dan tergantung sejauh mana rasa syukur kita kepada Yang Maha Kuasa.

Arief Budiman
Medio Des '09



Motivasi Hari Ini (2)
Orang bebal adalah orang yang tidak mau merubah dirinya ke arah lebih baik.

Sabtu, 19 Desember 2009

HIDUP adalah SAAT INI


"Life is this moment. Regret of the past is the sadness. Worrying about the future is to anxiety. Do what must be done today is a joy."


Apa yang dikatakan oleh Gito Rolies (alm) dalam syair lagunya "Harri ini", yang berbunyi: Hari ini untuk hari ini.............. hari esok itu soal nanti........... bergembiralah.............. berbahagialah............. nikmatilah hari ini.........." adalah sangat masuk akal untuk memotivasi diri untuk mencapai kebahagiaan hidup.

Hidup adalah saat ini. Menyesalkan masa lalu adalah kesedihan. Mengkhawatirkan masa depan adalah kegelisahan. Dan melakukan apa yang harus kita lakukan saat ini adalah kegembiraan.

Sungguh... kesedihan dan kegelisahan adalah musuh dari kebahagiaan.

Masa lalu sedianya haruslah kita jadikan pijakan anak tangga menuju kesuksesan hidup, yaitu kebahagiaan. Dan masa depan biarlah menjadi buah dari apa yang kita lakukan saat ini. Oleh karena itu lakukan apa yang sehusnya kita lakukan saat ini. Lakukan dengan penuh kecintaan dan keikhlasan.

Orang bijak berkata: "Kunci sukses dalam hidup adalah melakukan apa yang harus kita lakukan saat ini".